Liburan masa pandemi

Liburan dimasa pandemi

Libur telah tiba, Libur telah tiba, Hore! Hore! Hore! Simpanlah tas dan bukumu, Lupakan keluh-kesahmu,” demikian penggalan lirik lagu yang pernah dibawakan Tasya, penyanyi cilik yang ngetop pada saat itu. Biasanya, memasuki libur sekolah hampir sebagian besar siswa sekolah menyambutnya dengan gembira. Terbayang di benak mereka aktivitas menyenangkan yang akan dilakukan selama liburan sekolah, bermain sepuasnya dengan teman dan melupakan sejenak rutinitas sekolah, bepergian ke tempat wisata bersama keluarga, mengunjungi rumah kakek nenek di kota lain, dan lain-lain. Namun di tahun ini, kegembiraan libur panjang sekolah terasa jauh berbeda tidak seperti biasanya. Bayang-bayang pandemi Covid-19 menghantui semua orang. Perasaan gembira bercampur dengan perasaan cemas dan takut tertular wabah virus corona jenis baru tersebut. Dan kita memasuki sebuah fase baru kehidupan, tahapan transisi menuju new normal atau normal baru. Fase dimana segala aktivitas yang kita lakukan harus menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Kita, mau tidak mau, suka tidak suka harus berdisiplin mematuhi berbagai aturan sesuai protokol kesehatan yang berlaku untuk menekan penyebaran virus. 

Pada di masa pandemi ini saya hanya 1 kali berliburan keluar bersama teman-teman saya. Saya berlibur ke Bangkinang untuk melihat wisata, karena tempat wisata di Bangkinang telah kembali di buka kami pergi ke bersama sama ke tempat wisata yg bernama bukit naang. Tentu saja kami selalu mematuhi protokol kesehatan saat berpergian. 

Di dalam wisata tersebut hanya wahana permainan yg ingin kami mainkan seperti outbond (18 rintangan termasuk flying fox), ATV, budge jumping, kereta dayung danau, kolam renang dan taman bermain.

Dan saya menceritakan saat kami bermain ATV, kami semua menyewa ATV untuk bermain balapan, disaat semua telah ready permainan pun dimulai. Saya menancap gas dan mendapatkan posisi kedua, memang mengendarai ATV tidak semudah yg dibayangkan, dengan jalan yang berlubang sangat susah untuk mengemdmengen ATV.

Begitulah cerita saya saat berlibur ke Bangkinang pada tanggal 20 Desember 2021